HIV: Penularan, Pencegahan, dan Perawatan

Daftar Isi
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan sebuah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia khususnya sel-sel penting yang berguna untuk melawan penyakit dan infeksi. Awal mula virus ini berasal dari hewan (simpanse) atau dikenal juga dengan sebutan Simian Immunodeficiency Virus.
Virus ini mulai tersebar ke manusia akibat perbuaruan simpanse di Afrika Selatan. Setelah beberapa manusia terpapar oleh virus ini mulai menyebar ke dunia akibat imigran dan perbudakan sex. Pada tahun 1960an. Virus HIV menyebar ke orang Haiti melalui orang-orang pulau karabia. Penyebaran berikutnya terjadi satu dekade kemudian ke New York City lalu ke San Fransisko  dan mulai menyebar ke seluruh dunia karena adanya penerbangan International. 
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) Penularan, Pencegahan dan Perawatan
sumber : cdc.gov

Gejala-Gejala terinfeksi HIV 


Beberapa orang akan menunjukkan gejala jika sudah terinfeksi oleh virus HIV paling lambat 2-4 minggu setelah terinfeksi. Gejala-gejala tersebut hanya akan bertahan beberapa minggu. Namun beberapa orang tidak akan mengalami gejala ketika sudah terinfeksi oleh Virus HIV. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang mengidap HIV adalah dengan melakukan test.
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) Penularan, Pencegahan dan Perawatan
sumber: cdc.gov

Tahapan Terinfeksi HIV terbagi menjadi 3 tahap

Tahap 1 (Acute HIV Infection) 

1. Seseorang yang sudah terinfeksi memiliki virus yang sangat banyak didalam darah dan sangat menular
2. Memiliki gejala flu ( namun tidak menjadi patokan)
3. Jika memiliki gejala flu setelah melakukan aktivitas beresiko segera melakukan Test

Tahap 2 (Chronic HIV Infection)

1. Tahap ini disebut juga tahap tanpa gejala
2. HIV masih aktiv dan terus berkembang di dalam tubuh yang terinfeksi
3. Tidak mengalami gejala namun sangat menularkan virus
4.  Semakin tinggi viral load semakin tinggi kemungkinan status berubah menjadi AIDS

Tahap 3 AIDS ( Aquired Immunodeficiency syndrom )

1.  Merupakan tahap infeksi HIV yang sangat parah
2. Memiliki viral load yang sangat tinggi dan sangat mudah menularkan
3. Memiliki kekebalan tubuh yang rendah.


Test HIV 

Kondisi-kondisi berikut yang membuat anda harus berfikir untuk melakukan test :
1. Hubungan seks sesama jenis ( Pria dengan Pria)
2. Apakah melakukan hubungan seks dengan pengidap HIV
3. Bertukar-tukar pasangan 
4. Anda menggunakan narkoba

Mengenal Window Period Beberapa Test HIV
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) Penularan, Pencegahan dan Perawatan
Sumber : cdc.gov

Test Antibodi : Bisa di deteksi mulai dari 23-90 hari
Test Antigen/antibodi rapid : 18-90 hari
Antigen/antibody lab test : 18-45 hari
PCR NAT : 10-33 hari 

Untuk test generasi ke 4 jika anda melakukan pengecekan di 45 hari hasil sudah valid dan tidak perlu melakukan pengecekan ulang karena hasil tidak akan berubah jika anda sudah tidak melakukan kegiatan beresiko lagi.

Perlunya kesadaran diri untuk tidak melakukan hubungan beresiko dan menghindari hal-hal yang membuat anda dapat tertular virus hiv

Kesimpulan

HIV bukanlah akhir dari segalanya. Dengan pemahaman yang benar tentang cara penularan, langkah pencegahan yang efektif, serta perawatan yang tepat, seseorang dengan HIV dapat menjalani hidup yang sehat dan berkualitas. Penting untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat, menjalani pemeriksaan rutin, serta mengikuti terapi antiretroviral (ARV) agar virus tetap terkendali.

FAQ

1. Apa saja cara penularan HIV?
HIV dapat menular melalui darah, hubungan seksual tanpa pengaman, dari ibu ke bayi saat kehamilan atau menyusui, serta penggunaan jarum suntik bersama.

2. Apakah HIV bisa dicegah?
Ya, HIV dapat dicegah dengan menggunakan kondom, tidak berbagi jarum suntik, menjalani tes HIV secara berkala, dan menggunakan PrEP bagi yang berisiko tinggi.

3. Apakah HIV bisa disembuhkan?
Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi terapi antiretroviral (ARV) dapat membantu mengontrol virus dan memungkinkan penderita hidup sehat.

4. Apa yang harus dilakukan jika terdiagnosis HIV?
Segera konsultasikan dengan dokter untuk memulai terapi ARV, jaga pola hidup sehat, dan dapatkan dukungan dari keluarga atau komunitas.

5. Bisakah seseorang dengan HIV hidup normal?
Ya, dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, orang dengan HIV dapat memiliki usia harapan hidup yang hampir sama dengan mereka yang tidak terinfeksi.


Posting Komentar